Tradisi Jepang Saat Musim Panas Beralih ke Musim Gugur

Kenali tradisi dan perubahan budaya unik di Jepang saat musim panas mulai berganti ke musim gugur. Dari festival hingga kuliner musiman yang sayang dilewatkan.
July 22, 2025
5
read time

Tradisi Jepang Saat Musim Panas Beralih ke Musim Gugur

Di Jepang, pergantian musim bukan sekadar perubahan cuaca—tapi momen penting yang dirayakan lewat budaya, makanan, dan aktivitas khas. Saat musim panas yang terik mulai beralih ke musim gugur yang sejuk, berbagai tradisi dan perubahan atmosfer mulai terasa. Ini beberapa hal menarik yang hanya bisa kamu temukan saat transisi musim panas ke gugur di Jepang:

Festival Penutup Musim Panas: Owarai Natsu Matsuri

Menjelang akhir Agustus, banyak kota kecil dan kuil menggelar festival penutup musim panas. Biasanya ditandai dengan kembang api malam terakhir, tarian Bon Odori, dan pasar malam. Ini adalah cara masyarakat Jepang bersyukur atas musim panas dan mempersiapkan diri menyambut perubahan musim.

Mencicipi Tradisi dan Budaya Festival Musim Panas di Jepang - MATCHA Situs  Wisata Jepang
Source: MATCHA

Tsukimi: Menikmati Keindahan Bulan Purnama

Tsukimi (月見) atau “melihat bulan” adalah tradisi menyambut awal musim gugur, khususnya saat bulan purnama di pertengahan September (sekitar tanggal 15 bulan ke-8 kalender lunar). Orang Jepang akan menghias rumah dengan susuki (rumput ekor kuda), menyajikan mochi berbentuk bulat (dango), dan menikmati suasana malam yang tenang sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan panen.

Tsukimi (Jugoya): Festival Bulan Jepang 2025 - Panduan Perjalanan Jepang  MATCHA
Source: MATCHA

Makanan Musiman Mulai Bermunculan

Saat suhu mulai turun, restoran dan kafe di Jepang mulai menyajikan makanan khas musim gugur seperti:

  • Satsumaimo (ubi manis) panggang
  • Kuri (kastanye) manis
  • Matsutake (jamur premium)
  • Minuman musiman seperti Chestnut Latte atau Pumpkin Milk Tea
Kagoshima Beni Haruka Sweet Potato (1kg)
Source: Le Mart UK

Mode & Dekorasi Berganti Nuansa Autumn

Retail dan pusat perbelanjaan langsung beralih dari warna cerah musim panas ke nuansa earth tone seperti coklat tua, oranye bata, mustard, dan burgundy. Dekorasi daun momiji mulai mendominasi etalase, bahkan karakter seperti Rilakkuma dan Hello Kitty tampil dengan outfit musim gugur.

Hiking & Persiapan Momijigari

Transisi ini jadi waktu yang ideal untuk mulai hiking ke tempat-tempat favorit sebelum suhu semakin dingin. Gunung seperti Takao-san, Mitake, atau Nikko mulai ramai oleh pengunjung yang ingin mencuri start sebelum musim momiji (perburuan daun merah) benar-benar dimulai pada akhir Oktober.

Foliage guide at Mount Takao: The foliage hiking guide to fully enjoy Mount  Takao in autumn | GOOD LUCK TRIP
Source: gltjp

Waktu Terbaik Menyaksikan Transisi Ini?

  • Akhir Agustus – Awal September: Festival penutup dan menu mulai berganti.
  • Pertengahan September: Tsukimi, cuaca mulai sejuk.
  • Akhir September – Oktober awal: Puncak transisi; udara segar, cuaca nyaman, ideal untuk aktivitas luar ruangan.

Transisi dari musim panas ke gugur di Jepang bukan cuma soal suhu yang menurun, tapi juga momentum yang penuh makna. Dari langit malam yang tenang di saat Tsukimi hingga aroma ubi panggang di pinggir jalan—semuanya membawa nuansa hangat yang sayang untuk dilewatkan. Kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Jepang, momen ini bisa jadi waktu yang paling berkesan. Konsultasikan perjalanan kamu sekarang bersama J-Trip!

Whatsapp Us
Whatsapp Us