Takayama Musim Gugur: Jelajah Kota Tradisional Jepang di November 2025

Takayama, Kota Tradisional di Pegunungan Gifu

Takayama sering dijuluki “Little Kyoto” karena suasana klasiknya yang kental dengan nuansa Edo. Kota kecil di Prefektur Gifu ini dikenal dengan jalan kayu kuno, pasar tradisional, dan kuliner khas pegunungan. Saat musim gugur—terutama di akhir November—Takayama berubah menjadi destinasi yang memesona.

Dedaunan merah-oranye menghiasi kuil, jembatan, dan jalan sempitnya, menciptakan suasana hangat yang kontras dengan udara pegunungan yang sejuk. Bagi wisatawan Indonesia, periode 21–27 November 2025 adalah waktu ideal untuk menikmati keindahan musim gugur sekaligus mengeksplorasi budaya lokal.

Jalan-Jalan Bersejarah di Sanmachi Suji

Jantung kota Takayama ada di kawasan Sanmachi Suji, deretan rumah pedagang tua dari abad ke-17 yang masih terjaga dengan baik. Berjalan di sini serasa kembali ke masa lalu Jepang.

• Bangunan kayu gelap, lentera, dan toko kerajinan menciptakan suasana klasik.
• Banyak sake brewery lokal yang menawarkan tester gratis—cocok untuk penggemar minuman tradisional Jepang.
• Di musim gugur, daun momiji di sekitar kanal dan jembatan menambah sentuhan romantis.

Pasar Pagi Takayama

Kalau ingin merasakan kehidupan lokal, jangan lewatkan Pasar Pagi Miyagawa dan Pasar Jinya-mae. Pasar ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan masih ramai hingga sekarang.

• Dijual aneka hasil bumi segar dari petani lokal: sayuran, buah musiman, dan acar khas pegunungan.
• Banyak stan menjual kerajinan tangan, seperti boneka sarubobo (maskot khas Takayama).
• Camilan hangat seperti gohei mochi atau manju isi kacang merah jadi teman sempurna di pagi yang dingin.

Suasana pasar di musim gugur terasa hangat dengan aroma makanan tradisional bercampur udara sejuk pegunungan.

Kuliner Wajib: Hida Beef di Musim Gugur

Tak lengkap ke Takayama tanpa mencicipi Hida beef, salah satu wagyu terbaik Jepang. Di musim gugur, banyak restoran menyajikan Hida beef dengan sentuhan musiman.

Cara menikmatinya:

• Hida Beef Sushi: potongan daging wagyu tipis, sedikit dibakar, disajikan di atas nasi sushi hangat.
• Hoba Miso: daging wagyu dimasak di atas daun magnolia bersama miso, bawang, dan jamur musim gugur.
• Shabu-shabu & Sukiyaki: cocok dinikmati di malam yang dingin, kuah hangat berpadu dengan daging lembut berlemak.

Selain beef, musim gugur juga menawarkan sayuran lokal seperti jamur matsutake yang sering masuk ke menu kaiseki di ryokan sekitar Takayama.

Pemandangan Musim Gugur di Sekitar Takayama

Selain pusat kota, ada banyak spot indah untuk menikmati warna musim gugur di akhir November.

• Hida Folk Village (Hida no Sato): Museum terbuka dengan rumah-rumah tradisional gassho-zukuri, berpadu indah dengan daun merah-oranye.
• Shiroyama Park: Hutan di dekat pusat kota, penuh momiji yang indah di bulan November.
• Shirakawa-go: Hanya 50 menit bus dari Takayama, desa UNESCO ini jadi semakin menawan dengan latar belakang daun gugur sebelum berselimut salju di Desember.

Festival & Budaya di November

Meski puncak festival Takayama Matsuri ada di musim semi dan gugur awal, November tetap menarik dengan atmosfer lokal yang tenang. Banyak ryokan dan restoran mulai menyajikan menu musiman, dan suasana kota terasa lebih santai dibanding musim liburan.

Wisatawan bisa mengikuti workshop kerajinan kayu Hida, mencicipi sake lokal di pabrik tua, atau sekadar menyusuri jembatan merah Nakabashi yang dikelilingi pepohonan gugur.

Takayama bukan hanya destinasi wisata, tapi juga perjalanan waktu ke Jepang kuno yang penuh kehangatan. Bagi kamu yang ingin liburan berbeda dari hiruk pikuk Tokyo atau Osaka, inilah saat terbaik untuk menjelajahinya. Ikut group trip dari J-Trip untuk bisa nikmati perjalanan wisata di kota-kota di Jepang.