Jelajahi sisi tenang Jepang di Niigata & Kyushu. Cocok untuk traveler yang ingin healing, kuliner lokal, dan budaya pedesaan.
August 21, 2025
5
read time
Kalau biasanya orang ke Jepang hanya mengejar Tokyo, Osaka, atau Kyoto, coba deh jelajahi sisi lain Jepang dengan konsep slow travel. Tahun 2025, tren ini makin populer karena banyak traveler ingin healing, menikmati budaya lokal, dan merasakan ritme hidup pedesaan. Dua destinasi terbaik adalah Niigata dan Kyushu, yang menawarkan alam indah, kuliner autentik, dan pengalaman yang lebih intim dengan masyarakat lokal.
Niigata: Kota Beras, Sake, dan Pegunungan
Terkenal sebagai lumbung beras Jepang, Niigata menyimpan banyak keindahan bagi traveler yang ingin lebih santai.
Alam & Pemandagan
Yahiko Village – desa tenang dengan kuil bersejarah.
Sado Island – terkenal dengan festival taiko dan pemandangan laut.
Pegunungan Echigo – cocok untuk hiking ringan di musim panas atau ski di musim dingin.
Kuliner Lokal
Koshihikari Rice – beras terbaik Jepang, rasanya legit banget.
Niigata Sake – salah satu pusat sake premium di Jepang.
Noppe-jiru – sup sayuran tradisional dengan rasa hangat, cocok untuk musim dingin.
Aktivitas Slow Travel
Menginap di ryokan pedesaan dengan onsen alami.
Ikut workshop membuat keramik atau belajar menanam padi.
Bersepeda di pedesaan sambil menikmati sawah hijau yang luas.
Source: MATCHA
Kyushu: Pulau dengan Alam Panas & Budaya Hangat
Kyushu, pulau besar di selatan Jepang, terkenal dengan onsen, gunung berapi, dan keramahan penduduknya.
Alam & Healing Spot
Beppu & Yufuin Onsen (Oita) – pemandian air panas terbaik di Jepang.
Gunung Aso (Kumamoto) – kaldera aktif terbesar di dunia, pemandangannya spektakuler.
Takachiho Gorge (Miyazaki) – lembah indah dengan sungai jernih, ideal untuk naik kano berdua.
Basashi (Kumamoto) – sashimi daging kuda, unik dan autentik.
Shochu – minuman khas Kyushu berbahan ubi, gandum, atau beras.
Aktivitas Slow Travel
Menginap di rumah tradisional (minshuku) untuk merasakan hospitality lokal.
Belajar membuat wagashi atau kerajinan bambu di workshop desa.
Mengikuti festival kecil di kota pedesaan (lebih intim daripada festival besar di Tokyo).
Source: sakuraco
Cara Menikmati Slow Travel di Niigata & Kyushu
Gunakan transportasi lokal – naik kereta lokal atau bus desa, bukan shinkansen terus-menerus.
Stay longer – lebih baik 3–5 hari di satu daerah daripada pindah kota tiap hari.
Pilih akomodasi tradisional – ryokan, minshuku, atau guesthouse lokal.
Ikut aktivitas masyarakat – misalnya kelas memasak, workshop seni, atau ikut panen musiman.
Nikmati ritme harian – bangun pagi untuk pasar lokal, sore di onsen, malam dengan sake hangat.
Slow travel Jepang 2025 adalah cara terbaik untuk merasakan esensi budaya dan alam Jepang yang sering terlewat. Di Niigata dan Kyushu, kamu bisa healing, mencicipi kuliner autentik, dan menyatu dengan ritme kehidupan pedesaan. Jadi, buat yang ingin honeymoon, family trip, atau solo travel yang lebih bermakna—dua destinasi ini wajib masuk bucket list kamu. Yuk konsultasikan perjalananmu ke J-Trip!