Sensasi Romantis di Kyoto: Wisata Romantis Sagano Scenic Railway & Bamboo Grove
Kombinasikan perjalanan dengan Sagano Scenic Railway dengan berjalan santai di Sagano Bamboo Forest—dapatkan rekomendasi untuk pengalaman romantis terbaik di Kyoto.
August 11, 2025
5
read time
Kyoto bukan hanya pusat budaya dan sejarah Jepang, tapi juga destinasi penuh suasana romantis. Dari kuil kuno, taman zen, hingga jalanan berbatu yang diterangi lentera, setiap sudutnya menyimpan cerita cinta. Namun, ada satu kombinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda — Sagano Scenic Railway dan Sagano Bamboo Grove. Dua atraksi ini tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menghadirkan momen tenang yang bisa dinikmati bersama pasangan.
Sagano Scenic Railway – Kereta Romantis di Jalur Pegunungan
Dikenal juga sebagai Sagano Romantic Train, jalur kereta ini membentang sejauh 7,3 km dari Torokko Saga Stationhingga Torokko Kameoka Station. Perjalanan memakan waktu sekitar 25 menit, melewati lembah Hozugawa yang indah, pegunungan berwarna-warni di musim gugur, dan hamparan bunga di musim semi.
Kenapa romantis?
Pemandangan alami: Setiap musim punya pesonanya sendiri. Musim semi menghadirkan sakura, musim panas penuh hijaunya dedaunan, musim gugur menampilkan warna merah-oranye keemasan, dan musim dingin membawa suasana magis dengan salju.
Kereta retro: Gerbong kayu dengan desain klasik menciptakan nuansa nostalgia, cocok untuk duduk berdampingan sambil menikmati angin sejuk.
Suasana slow travel: Tidak terburu-buru, sehingga pasangan punya waktu berbincang atau sekadar diam menikmati alam.
Tips kecil: Pilih kursi di sisi sungai (river side seats) untuk pemandangan terbaik, dan datang lebih awal karena tiket cepat habis terutama di musim puncak.
Source: sagano-kanko
Sagano Bamboo Grove – Terowongan Bambu Paling Ikonik
Hanya berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari Torokko Saga Station, kamu akan menemukan Sagano Bamboo Grove atau Arashiyama Bamboo Forest. Jalur setapak ini dipenuhi bambu hijau menjulang tinggi yang menciptakan terowongan alami sepanjang 400 meter.
Mengapa cocok untuk pasangan?
Atmosfer tenang dan menyejukkan: Gemerisik daun bambu yang masuk daftar 100 Soundscapes of Japanmembuat momen berjalan berdua jadi lebih intim.
Spot foto romantis: Cahaya yang masuk di sela bambu menciptakan efek dramatis untuk foto berdua.
Dekat dengan destinasi lain: Setelah menyusuri jalur bambu, kamu bisa mampir ke Tenryu-ji Temple atau berjalan menuju Togetsukyo Bridge untuk pemandangan sungai yang ikonik.
Waktu terbaik berkunjung: Pagi hari sebelum jam 9 untuk menghindari keramaian, atau sore menjelang senja untuk cahaya golden hour yang lembut.
Source: gltjp
Itinerary Sehari Penuh yang Romantis
Kalau kamu ingin menggabungkan Sagano Scenic Railway dan Bamboo Grove dalam satu hari, ini rekomendasi itinerary:
Pagi: Tiba di Torokko Saga Station, beli tiket kereta romantis. Naik Sagano Scenic Railway menuju Torokko Kameoka Station.
Siang: Kembali dengan rute kereta yang sama atau lanjut naik Hozugawa River Boat untuk sensasi berbeda. Makan siang di area Arashiyama, coba kuliner lokal seperti yuba (kulit tahu) atau matcha soba.
Sore: Jalan kaki menuju Sagano Bamboo Grove. Lanjutkan ke Tenryu-ji Temple atau berjalan santai di Togetsukyo Bridge.
Malam: Nikmati makan malam di restoran tepi sungai atau kafe bergaya tradisional.
Tips Praktis untuk Pengalaman Maksimal
Tiket: Beli tiket Sagano Scenic Railway online atau langsung di stasiun, tapi di musim ramai sebaiknya pesan jauh-jauh hari.
Pakaian: Kenakan sepatu nyaman karena area Arashiyama banyak jalur setapak.
Musim terbaik: Musim gugur (akhir Oktober–November) dan musim semi (Maret–April) adalah waktu paling cantik.
Fotografi: Gunakan lensa wide untuk menangkap luasnya hutan bambu, dan lensa zoom untuk detail pemandangan di kereta.
Kesimpulan
Menggabungkan perjalanan dengan Sagano Scenic Railway dan berjalan santai di Sagano Bamboo Grove adalah cara sempurna untuk merasakan sisi romantis Kyoto. Perpaduan pemandangan alam, suasana klasik, dan momen tenang membuat pengalaman ini cocok untuk pasangan yang mencari kenangan tak terlupakan di Jepang.